Merintis Ekowisata Darajat Garut

CV Hotel di Garut dengan berbagai inovasi dan kepedulian selain mendorong kemajuan sektor pariwisata tidak lupa berbagai baik ide maupun sedikit rezeki seperti yang dilakukan saat membantu para relawan yang sedang memadamkan api di Gunung papandayan Garut

Darajat Garut, tumbuh jadi salah satu magnet pariwisata air panas di Lokasi Garut. Terkecuali Cipanas yang terus memesona dengan panorama mencolok Gunung Gunturnya. Sekurang-kurangnya, meskipun Pamornya belum dapat menyamakan Cipanas Garut dengan sarana Hotel yang lebih komplit serta teratur rapi serta elegan, Wisata Air Panas Darajat dapat jadi alternatif wisatawan domestik maupun mancanegara. Lokasi ini dapat telah sediakan beragam sarana lain untuk kenyamanan pengunjung, cottage, penginapan, fasilitas wisata outbond, rumah makan, serta lain sebagainya.
 



Ada di kaki Gunung Papandaian, Darajat yang ada di lokasi Kecamatan Pasirwangi, mempunyai ciri-ciri kesuburan alam, lumrah bila Pasirwangi jadi salah satu daerah penghasil pertanian di lokasi Garut. Dengan karakteristik alamnya yang khas, tempat wisata di garut air panas di seputar Darajat bukan sekedar tawarkan wisata air juga sajian alam yang cukup eksotik. Hamparan pertanian selama jalan bakal cukup memanjakan mata kita.

Seperti Cipanas, ada banyak spot Wisata air Panas Darajat. Bila dihitung ada 7 spot, dari mulai darajat satu yang ada di tempat paling bawah serta awal hingga puncak darajat yang berlokasi teratas dekat dengan piva-piva gas alam serta melalui ruang PLTU Indonesia Power. Sebagian dari pengelola wisata air panas itu sediakan bungalow, rumah makan, fasilitas out bond, sampai motor ATP. Kita dapat pilih sesuai sama yang kita sukai.

Tetapi, magnet itu bikin lingkungan alam di sekelilingnya beralih. Juga sebagai lokasi pegunungan, terkadang cukup mengerikan bila memikirkan waktu hujan besar turun. Tempat pertanian ini, kurang atau kekurangan pohon-pohon tahunan berakar yang dapat menaruh cadangan air. Bahkan juga condong gundul, lantaran bukit serta lembah jadikan ruang pertanian masyarakat. Keadaan ini dapat membahayakan orang-orang seputar. Ancaman longsor bila hujan besar ada di depan mata. Bila ini berlangsung, panorama indah dengan pertanian yang ngemplak hejo mungkin beralih jadi mengerikan. Bahkan juga daya tariknya dapat hilang saat itu juga. Pemandian air panas sebagai andalan tidak bakal lagi menarik wisatawan lokal atau domestik. Serta potensi besar jadikan Darajat juga sebagai maksud wisata di Garut pupus telah.

Meniti Ekowisata

Juga sebagai obyek wisata yang memercayakan sumber daya alam, Darajat dapat di kembangkan jadi maksud wisata dengan mengoptimalkan potensi alamnya. Mulai dari kawah, pertanian, trek motocross/trail/atv, outbond, resort, edukasi, serta lain sebagainya. Hal itu, masih tetap belum terlihat dari lokasi Darajat. Beberapa besar jadikan Darajat juga sebagai maksud wisata cuma bertumpu pada wisata air panasnya.

Walau sebenarnya, bila dikelola lewat visi wisata yang futuristik, Darajat dapat di kembangkan jadi destinasi wisata yang terintegrasi seperti dijelaskan pada paragrap pada awal mulanya ; wisata alam (gunung serta lembah), wisata pertanian, edukasi, trek motocross, outbond, PLTU, resort, Restoran, serta lain sebagainya. Bahkan juga bila Darajat jadi salah satu penghasil pertanian di lokasi Garut, dapat di kembangkan salah satu product sebagai ciri khasnya atau panganan yang di kembangkan khas dari lokasi ini juga sebagai sisi dari wisata ekonomi kreatif, seperti chocodot atau krupuk kulit. Dengan aneka type product pertanian, bukanlah hal yang mustahil.

Hal semacam ini terang jadi salah satu potensi yang dapat di kembangkan oleh masyarakat seputar. Bila juga tak, pemerintah mesti menginisiasinya. Kenapa mesti ekowisata? Dengan kengerian yang digambarkan diatas, lokasi yang riskan longsor itu dapat menghadapi semua kemungkinan terburuknya. Lantaran dengan ekowisata, bukanlah saja potensi-potensinya saja yang bakal tergali, tetapi dapat juga melestarikan serta membuat perlindungan lingkungan obyek wisata yang dikembangan itu.

Bila kita masuk ke Kawah Darajat, pohon-pohon masih tetap sangatlah merasa alami serta asri, ini jadi daya tarik. Tanpa ada rekaan, wisatawan bakal nikmati bagaimanakah eksotisnya anak gunung papandayan itu. Demikian dengan juga ruang pertanian yang nyaris dapat kita dapatkan di selama jalan. Bila waktu musim mendekati panen, tanah yang luasnya hektaran itu bakal sangatlah indah untuk sebatas dilihat atau di ambil gambarnya. Hijau luas.

Hal yang tidak sama kita rasakan waktu masuk salah satu ruang wisata air panas, kesan garingnya telah kerasa, rekayasa konstruksi tanahnya tak nyaman, seakan kita tak ada di lokasi pegunungan. Ekowisata bakal kembalikan kesan ini, supaya kesan pegunungan terus menempel. Pohon-pohon besar serta rimbun mesti jadi salah satu cirinya hingga memberi keteduhan pada beberapa pengunjung. Hal semacam ini juga yang di kembangkan oleh beberapa obyek wisata di cipanas, seperti di ruang wisata Cipanas Indah.

Diluar itu, Ekowisata akan mendorong bagaimanakah hasil-hasil pertanian di tempat itu jadi sangatlah menonjol serta jadi andalan. Sampai kini, meskipun Darajat/Pasirwangi jadi salah satu penghasil pertanian di lokasi Garut, namun tak terlihat apa product khas dari daerah itu? Tidak sama dengan Ciwidey dengan wisata petik strowberynya. Terkecuali jadi ciri khas, juga jadi salah satu magnet ekonomi lokasi Ciwidey. Terkecuali makanan khasnya seperti Kaluanya yang terbuat dari kulit jeruk termasuk juga hasil-hasil olahan dari strowbery dari mulai sirup, krupuk, sambel, fresh strowbery, atau selai strowbery.

Situasi ini, situasi kampung pertanian, situasi pegunungan alami, mesti jadi daya tarik bila Darajat mau terus terselamatkan. Janganlah abai AMDAL, janganlah abai lingkungan! Ekowisata, Selamatkan Darajat!